Poliakrilamida disebut dengan PAM.

Biasanya merupakan polimer molekul tinggi dengan struktur monomer akrilamida yang terikat dari kepala ke ekor.

Ini adalah padatan kaca yang keras pada suhu kamar. Karena metode persiapan yang berbeda, produknya berupa bubuk putih, manik-manik bening, dan serpihan. Kepadatan 1,302g/cm3 (23℃), suhu transisi kaca 153℃, suhu pelunakan 210℃. Ini memiliki stabilitas termal yang baik. Ini larut dalam air, dan larutan berairnya jernih dan transparan.

Viskositasnya menjadi lebih lengket dengan meningkatnya berat molekul polimer, dan meningkat dan menurun secara logaritmik dengan konsentrasi polimer. Kecuali beberapa pelarut seperti asam asetat, asam akrilat, asam kloroasetat, etilen glikol, gliserol dan formamida, umumnya tidak larut dalam pelarut organik Buku Kimia.

Ini dibentuk oleh polimerisasi radikal bebas dari monomer akrilamida, dan beberapa metode seperti polimerisasi larutan, polimerisasi emulsi terbalik, polimerisasi suspensi dan polimerisasi keadaan padat dapat digunakan.

Produk harus memiliki berat molekul yang dapat dikontrol, mudah larut dalam air, dan sisa monomer yang lebih sedikit. Poliakrilamida adalah salah satu jenis polimer yang larut dalam air yang paling banyak digunakan, dan rantai utamanya membawa sejumlah besar gugus samping Amida.

Aktivitas kimia gugus Amida sangat besar, dan serangkaian turunannya dapat dihasilkan dengan berbagai senyawa. Poliakrilamida memiliki banyak fungsi seperti flokulasi, pengental, pengurangan drag, pengikatan, stabilisasi koloid, pembentukan film dan penghambatan kerak.

Ini banyak digunakan di sektor industri seperti pembuatan kertas, pertambangan, pencucian batubara, metalurgi, dan ekstraksi minyak. Ini adalah bahan kimia penting untuk pengolahan air.