Poliakrilamida nonionik (NPAM) adalah jenis polimer poliakrilamida yang tidak membawa muatan ion apa pun ketika dilarutkan dalam air. Poliakrida adalah polimer sintetik yang terdiri dari unit berulang akrilamida. Ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan lingkungan karena kelarutannya yang tinggi dalam air dan sifatnya yang serbaguna.

Berbeda dengan anionik atau poliakrilamida kationik, yang masing-masing memiliki gugus fungsi bermuatan negatif atau positif, poliakrilamida nonionik tidak memiliki gugus fungsi bermuatan. Karakteristik ini membuat NPAM kurang sensitif terhadap variasi pH dan konsentrasi elektrolit di lingkungan sekitarnya.

Poliakrilamida nonionik umumnya digunakan sebagai flokulan, zat pengental, dan penstabil. Dalam pengolahan air limbah, ia digunakan untuk melakukan flokulasi padatan, seperti partikel tersuspensi, bahan organik, dan lumpur, sehingga memungkinkan pemisahan yang efisien dari air. NPAM juga dapat digunakan dalam industri pembuatan kertas untuk meningkatkan kekuatan kertas dan retensi denda. Selain itu, dapat diterapkan di bidang pertambangan, eksplorasi minyak dan gas, pertanian, tekstil, kosmetik, dan lain-lain.

Salah satu keunggulan poliakrilamida nonionik adalah toksisitasnya yang rendah dan sifatnya yang ramah lingkungan dibandingkan polimer tertentu lainnya. Namun, seperti halnya bahan kimia lainnya, penanganan yang tepat dan kepatuhan terhadap pedoman keselamatan sangat penting untuk memastikan keamanan penggunaan.