Poliakrilamid (PAM) memiliki berbagai aplikasi dalam pengolahan air limbah rumah pemotongan hewan, terutama mencakup aspek-aspek berikut:

1. Pembuangan bahan tersuspensi: Air limbah rumah pemotongan hewan mengandung sejumlah besar bahan tersuspensi. Penggunaan PAM dapat membentuk flokulan yang lebih besar, yang mempercepat pengendapan dan penggumpalan bahan tersuspensi dan meningkatkan efek pembuangan bahan tersuspensi.

2. Pemurnian air: Air limbah rumah pemotongan hewan mungkin mengandung sejumlah bahan organik dan pigmen serta zat-zat lain yang sulit didegradasi. PAM dapat menghilangkan zat-zat ini dari air melalui penyerapan, pengomposan, dan mekanisme lainnya, serta meningkatkan efek pemurnian kualitas air.

3. Pengolahan minyak terhidrolisis: Air limbah rumah pemotongan hewan mungkin mengandung sejumlah lemak hewani. PAM dapat bereaksi dengan lemak untuk membentuk zat seperti gel, sehingga lemak menjadi padat dan mudah dipisahkan, yang memudahkan pengolahan minyak selanjutnya.

4. Penghapusan oksida: Air limbah rumah pemotongan hewan mungkin mengandung beberapa oksida, seperti besi, mangan, dll., yang memengaruhi kualitas air. PAM dapat bergabung dengan oksida-oksida ini melalui pengkompleksan untuk membentuk flok yang lebih besar, sehingga mempercepat pengendapan dan penghapusan oksida.

5. Mengurangi pendangkalan di badan air: Air limbah rumah pemotongan hewan mengandung sejumlah endapan lumpur. Penggunaan PAM dapat memadatkan endapan lumpur halus menjadi partikel yang lebih besar, mempercepat pengendapan endapan lumpur, mengurangi pendangkalan badan air, dan juga memudahkan pemisahan dan pengolahan endapan lumpur selanjutnya.

Secara umum, PAM sering digunakan dalam sedimentasi flokulasi, pemurnian air, pengolahan minyak, penghilangan oksida dan pengurangan lumpur dalam pengolahan air limbah rumah pemotongan hewan, yang dapat meningkatkan efisiensi pengolahan air limbah dan meningkatkan kualitas limbah. Namun, dalam penerapan sebenarnya, jenis dan metode penggunaan PAM yang tepat harus dipilih sesuai dengan situasi spesifik. Selain itu, pengolahan air limbah perlu dilakukan sesuai dengan: