Poliakrilamida adalah polimer yang memang bisa ada dalam tiga bentuk berbeda: padat, cair, dan bubuk.

1. Padat: Dalam bentuk padatnya, poliakrilamida biasanya tersedia dalam bentuk butiran atau manik-manik. Partikel padat ini tidak larut dalam air dan memiliki berat molekul lebih tinggi. Poliakrilamida padat umumnya digunakan dalam aplikasi industri, seperti pengolahan air limbah, dimana fungsinya sebagai flokulan atau koagulan.

2. Cairan: Poliakrilamida cair mengacu pada larutan polimer dalam air. Itu dibuat dengan melarutkan poliakrilamida padat dalam air, menghasilkan cairan kental. Poliakrilamida cair sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan kertas, pertambangan, dan industri minyak dan gas. Ini dapat bertindak sebagai zat pendispersi, pelumas, atau pengental.

3. Bubuk: Bubuk poliakrilamida juga merupakan bentuk umum dari polimer ini. Ini terdiri dari partikel padat poliakrilamida yang digiling halus. Poliakrilamida bubuk dapat dengan mudah dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan cair. Bentuk poliakrilamida ini biasanya digunakan di laboratorium atau tempat penelitian, yang memerlukan pengukuran yang tepat dan dosis yang terkontrol.

Pilihan bentuk poliakrilamida tergantung pada persyaratan aplikasi spesifik dan kemudahan penanganan, transportasi, penyimpanan.