Bagaimana Poliakrilamida Bekerja?
Nov 20, 2023Poliakrilamida adalah polimer serbaguna yang larut dalam air yang dapat diterapkan secara luas dalam berbagai proses industri dan lingkungan. Ia bekerja terutama karena berat molekulnya yang tinggi dan gugus fungsinya, khususnya dalam hal kemampuannya untuk melakukan flokulasi, atau menggumpal, partikel dan meningkatkan pemisahan padat-cair.
Ketika poliakrilamida ditambahkan ke dalam larutan atau suspensi, ia berinteraksi dengan partikel atau koloid yang ada. Poliakrilamida anionik, khususnya, membawa gugus fungsi bermuatan negatif di sepanjang rantai polimernya. Gugus ini dapat menarik dan mengikat ion bermuatan positif, seperti garam logam, atau partikel bermuatan positif yang tersuspensi dalam medium.
Dalam proses pengolahan air, poliakrilamida sering digunakan untuk membantu klarifikasi, dewatering, dan pengentalan lumpur. Saat ditambahkan ke sampel air atau air limbah, molekul poliakrilamida anionik teradsorpsi ke partikel tersuspensi, membentuk aglomerat atau flok yang lebih besar. Proses ini dikenal sebagai flokulasi.
Pembentukan flok membantu dalam beberapa cara. Pertama, ia menyatukan partikel-partikel yang lebih kecil untuk membentuk agregat yang lebih besar dan lebih mudah mengendap. Kedua, meningkatkan ukuran dan berat partikel, memfasilitasi pengendapan atau pemisahannya dari fase cair. Terakhir, flok yang dibentuk oleh poliakrilamida dapat membantu menjebak partikel halus, koloid, dan bahkan zat terlarut, sehingga meningkatkan kualitas air secara keseluruhan.
Sebagai tambahan flokulasi, poliakrilamida juga dapat berperan sebagai pengubah viskositas, artinya dapat menaikkan atau menurunkan viskositas suatu cairan. Properti ini berguna dalam berbagai proses industri, seperti cairan pengeboran, peningkatan perolehan minyak, dan pembuatan kertas.
Secara keseluruhan, kemampuan poliakrilamida untuk melakukan flokulasi dan memodifikasi viskositas larutan menjadikannya alat yang berharga dalam berbagai aplikasi, termasuk pengolahan air, pertambangan, minyak bumi, pertanian, dan banyak lagi. Fleksibilitasnya berasal dari sifat merdunya, yang memungkinkannya disesuaikan berdasarkan persyaratan proses spesifik dan hasil yang diinginkan.