Derajat hidrolisis poliakrilamida mengacu pada sejauh mana monomer akrilamida dalam polimer telah mengalami hidrolisis. Poliakrilamida dapat dihidrolisis sebagian, menghasilkan pembentukan unit akrilamida dan asam akrilat dalam rantai polimer.

Derajat hidrolisis biasanya dinyatakan dalam persentase dan mewakili rasio jumlah unit terhidrolisis terhadap jumlah total unit dalam polimer. Misalnya, jika 30% unit akrilamida telah mengalami hidrolisis, maka poliakrilamida dianggap mempunyai derajat hidrolisis 30%.

Derajat hidrolisis secara signifikan mempengaruhi sifat dan kinerja poliakrilamida. Derajat hidrolisis yang lebih tinggi dapat meningkatkan kelarutan, viskositas, dan karakter ionik polimer. Hal ini membuatnya lebih efektif dalam aplikasi seperti flokulasi, pengentalan, dan stabilisasi di berbagai industri seperti pengolahan air, pertambangan, dan minyak & gas.

Perlu dicatat bahwa tingkat hidrolisis spesifik dapat disesuaikan selama proses pembuatan dengan menyesuaikan kondisi reaksi dan jumlah bahan hidrolisis yang digunakan. Tingkat hidrolisis yang berbeda mungkin diperlukan untuk aplikasi yang berbeda, dan produsen dapat menyediakan poliakrilamida dengan tingkat hidrolisis yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang spesifik.