Poliakrilamida merupakan polimer serbaguna yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengolahan air limbah, pembuatan kertas, pemulihan minyak, dan elektroforesis gel. Penggunaan dan prosedur spesifik dapat bervariasi tergantung pada aplikasinya, namun saya dapat memberi Anda panduan umum tentang cara menggunakan poliakrilamida dalam dua aplikasi umum: pengolahan air limbah dan elektroforesis gel.

1. Pengolahan Air Limbah:

Poliakrilamida sering digunakan sebagai flokulan dalam proses pengolahan air limbah untuk menghilangkan partikel tersuspensi dan polutan. Berikut prosedur umum penggunaan poliakrilamida dalam pengolahan air limbah:

1.1. Encerkan Poliakrilamida:

Mulailah dengan mengencerkan bubuk poliakrilamida dengan air bersih. Konsentrasi larutan akan bergantung pada kebutuhan spesifik proses perawatan Anda. Ikuti instruksi pabrik atau konsultasikan dengan ahli pengolahan air limbah untuk mendapatkan panduan mengenai konsentrasi yang tepat.

1.2. Percampuran:

Setelah poliakrilamida diencerkan, Anda perlu mencampurkannya secara menyeluruh untuk memastikan pemerataan. Metode pengadukan seperti pengadukan, pengaduk, atau pengaduk mekanis dapat digunakan. Waktu pencampuran mungkin berbeda-beda, namun biasanya disarankan untuk mengaduk selama beberapa menit untuk mencapai homogenitas.

1.3. Injeksi:

Setelah pencampuran, larutan poliakrilamida disuntikkan ke dalam sistem air limbah. Titik dan metode injeksi akan bergantung pada desain spesifik proses perawatan Anda. Biasanya, ditambahkan ke ruang pencampuran cepat atau langsung ke aliran air limbah untuk memulai flokulasi.

1.4. Flokulasi dan Pengendapan:

Poliakrilamida bertindak sebagai flokulan, menyebabkan partikel koloid dan pengotor menggumpal membentuk partikel lebih besar yang disebut flok. Partikel yang terflokulasi kemudian mengendap karena gravitasi atau dihilangkan menggunakan metode filtrasi, seperti tangki sedimentasi atau penjernih.

Catatan: Langkah-langkah di atas memberikan gambaran umum dan mungkin tidak mencakup semua detail proses pengolahan air limbah tertentu. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan para ahli dan mengikuti pedoman dan peraturan industri saat menggunakan poliakrilamida untuk pengolahan air limbah.

2. Elektroforesis Gel:

Gel poliakrilamida umumnya digunakan dalam elektroforesis gel untuk pemisahan dan analisis biomolekul, seperti DNA, RNA, dan protein. Berikut prosedur umum penggunaan poliakrilamida dalam elektroforesis gel:

2.1. pengecoran gel:

Siapkan gel poliakrilamida dengan mencampurkan bubuk poliakrilamida dengan konsentrasi yang sesuai dengan larutan buffer, seperti Tris-Borate-EDTA (TBE) atau Tris-Glycine. Konsentrasinya akan bervariasi tergantung pada kisaran ukuran molekul yang ingin Anda pisahkan. Persentase yang lebih tinggi cocok untuk molekul yang lebih kecil, sedangkan persentase yang lebih rendah digunakan untuk molekul yang lebih besar.

2.2. Inisiator dan Agen Cross-Linking:

Gel poliakrilamida memerlukan inisiator dan zat pengikat silang untuk berpolimerisasi. Inisiator yang umum termasuk amonium persulfat (APS), sedangkan N,N'-methylenebisacrylamide (BIS) adalah agen pengikat silang yang umum. Ikuti rasio dan protokol yang direkomendasikan yang disediakan oleh pemasok atau gunakan sistem elektroforesis yang mencakup kaset gel yang sudah jadi.

2.3. Polimerisasi:

Campur komponen secara menyeluruh untuk memastikan pemerataan distribusi inisiator dan agen pengikat silang. Tuangkan campuran gel ke dalam baki gel atau kaset, lalu masukkan sisir untuk membuat lubang sampel. Biarkan gel berpolimerisasi sesuai dengan instruksi pabriknya. Hal ini biasanya memerlukan waktu tunggu tertentu hingga polimerisasi sempurna.

2.4. Pemuatan dan Elektroforesis:

Setelah gel terpolimerisasi sepenuhnya, lepaskan sisir, dan masukkan gel ke dalam peralatan elektroforesis. Isi peralatan dengan buffer elektroforesis yang sesuai, pastikan gel terendam seluruhnya. Masukkan sampel Anda ke dalam lubang, yang mungkin tercampur dengan pewarna pemuatan, dan berikan arus listrik. Molekul akan bermigrasi melalui gel, terpisah berdasarkan ukuran atau muatan, tergantung pada jenis elektroforesis.

Catatan: Untuk elektroforesis gel, penting untuk mengikuti protokol dan pedoman keselamatan yang telah ditetapkan. Selalu mengacu pada petunjuk khusus yang diberikan oleh produsen sistem elektroforesis dan kit atau reagen apa pun yang Anda gunakan.

Ingat, langkah-langkah ini memberikan gambaran umum, dan penting untuk berkonsultasi dengan protokol khusus, instruksi pabrik, atau profesional di bidang Anda masing-masing untuk penggunaan poliakrilamida yang akurat dan tepat dalam aplikasi Anda.

https://www.anhuijucheng.com/