Penentuan Berat Molekul Poliakrilamida
Feb 07, 2024Poliakrilamida (PAM) adalah senyawa polimer yang umum digunakan dan banyak digunakan di berbagai bidang, seperti pengolahan air, konsolidasi tanah, industri pulp dan kertas, dll. Di bawah ini adalah beberapa informasi tentang metode penyimpanan dan penentuan berat molekul poliakrilamida.
1. Metode penyimpanan:
- Suhu penyimpanan: Poliakrilamida harus disimpan pada suhu kamar, jauh dari sumber api dan lingkungan bersuhu tinggi, untuk mencegah dekomposisi atau degradasi.
- Pengemasan: Poliakrilamida biasanya berbentuk padat atau bubuk dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari masuknya uap air.
- Hindari kontak: Poliakrilamida harus dijauhkan dari oksidan dan asam kuat untuk menghindari kemungkinan reaksi berbahaya. Jaga lingkungan kerja yang bersih dan hindari kontak dengan pelarut organik dan zat lainnya.
2. Penentuan berat molekul poliakrilamida:
- Kromatografi permeasi gel (GPC): GPC saat ini merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan berat molekul polimer. Metode ini didasarkan pada hubungan antara sifat difusi polimer dalam gel dan berat molekulnya. Kisaran berat molekul poliakrilamida dapat ditentukan dengan membandingkannya dengan bahan referensi yang berat molekulnya diketahui.
- Hamburan Cahaya Dinamis (DLS): DLS adalah metode pengukuran ukuran dan berat molekul partikel atau molekul dalam larutan. Untuk larutan poliakrilamida, DLS dapat memberikan informasi tentang keadaan agregasi molekul dan berat molekul rata-rata.
- Resonansi Magnetik Nuklir (NMR): Teknologi NMR dapat digunakan untuk menentukan berat molekul dan distribusi poliakrilamida. Dengan mengukur spektrum NMR sampel dan membandingkannya dengan bahan standar sesuai dengan intensitas puncak terintegrasi, informasi berat molekul polimer dapat diperoleh.
Metode ini sering digunakan secara kombinasi untuk mendapatkan data berat molekul poliakrilamida yang lebih akurat dan komprehensif. Pemilihan metode yang tepat harus ditentukan berdasarkan kebutuhan aktual dan ketersediaan peralatan. Karena kondisi percobaan yang berbeda, laboratorium dapat memilih metode yang berbeda ketika menentukan berat molekul.