Penerapan Poliakrilamida pada Pengolahan Air Limbah Pabrik Pengolahan
Apr 07, 2024Poliakrilamida (PAM) merupakan polimer yang banyak digunakan di berbagai industri termasuk pengolahan air limbah. Dalam pengolahan air limbah pabrik pengolahan, PAM dapat diterapkan dalam beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan. Berikut adalah beberapa aplikasi umum poliakrilamida dalam pengolahan air limbah pabrik pengolahan:
1. Bantuan Koagulan: Poliakrilamida dapat digunakan sebagai bantuan koagulan bersama dengan koagulan primer seperti garam aluminium atau besi. Dengan menambahkan PAM, pembentukan flok dan pengendapan padatan tersuspensi ditingkatkan. Penggunaan PAM dapat meningkatkan proses koagulasi, sehingga menghasilkan pemisahan padat-cair yang lebih baik dan peningkatan pembuangan polutan.
2. Flokulan: Poliakrilamida dapat bertindak sendiri sebagai flokulan, membantu mengagregasi dan mengendapkan padatan tersuspensi dalam air limbah. Ini dapat membentuk jaringan penghubung antar partikel, meningkatkan ukurannya dan mendorong sedimentasi atau flotasi. Penerapan PAM sebagai flokulan dapat meningkatkan efisiensi pemisahan padat-cair pada bak sedimentasi atau unit flotasi.
3. Pengeringan Lumpur: Dalam pengolahan air limbah pabrik pengolahan, dewatering lumpur merupakan langkah penting untuk mengurangi volume dan kadar air lumpur yang dihasilkan. Poliakrilamida dapat digunakan sebagai flokulan dalam proses pengeringan lumpur seperti pengepres filter sabuk atau sentrifugal. Hal ini meningkatkan agregasi partikel lumpur, memungkinkan pelepasan air yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dewatering.
4. Pecahnya Emulsi: Beberapa air limbah pabrik pengolahan mungkin mengandung minyak atau zat teremulsi, yang perlu dihilangkan sebelum dibuang. Poliakrilamida dapat digunakan sebagai demulsifier atau pemecah emulsi untuk mengganggu kestabilan dan memisahkan emulsi minyak-air. Ini membantu menyatukan tetesan minyak yang tersebar, memfasilitasi pembuangannya melalui metode pemisahan fisik seperti flotasi udara terlarut atau pemisah minyak-air.
5. Proses Pengolahan Tingkat Lanjut: Dalam proses pengolahan air limbah tingkat lanjut, seperti pengolahan tersier atau filtrasi tersier, poliakrilamida dapat digunakan untuk meningkatkan penghilangan partikel halus, bahan organik, dan polutan lainnya. Penambahan PAM dapat meningkatkan kinerja sistem filtrasi, seperti filter pasir atau filter membran, dengan mengurangi penyumbatan dan meningkatkan keluaran air yang diolah.
Penting untuk diperhatikan bahwa pemilihan dan dosis poliakrilamida harus didasarkan pada karakteristik spesifik air limbah untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, penanganan, penyimpanan, dan pembuangan PAM yang tepat harus dipastikan untuk meminimalkan potensi dampak lingkungan.